Pekanbaru – Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI) Riau mengadakan lomba senam kreasi dan senam gembira untuk mempromosikan budaya Melayu melalui olahraga. Acara ini berlangsung di salah satu hotel di Pekanbaru, Minggu (30/6/2024).
“Lomba senam kreasi dan senam gembira ini bisa menjadi promosi untuk kreativitas dan mengenalkan budaya Melayu dengan olahraga kepada masyarakat,” kata Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau, Adrias Hariyanto.
Adrias menambahkan bahwa PERWOSI hadir di seluruh Indonesia dan pemenang lomba senam tingkat Provinsi Riau akan menjadi delegasi untuk ajang lomba nasional di Jakarta. “Peserta harus mampu bertanding dengan baik, menunjukkan kreativitas, dan menampilkan ide-ide cemerlang dalam memperkenalkan budaya Melayu melalui senam ini,” ujarnya.
Menurut Adrias, selain memamerkan keahlian, senam juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. “Senam dapat memperkuat tulang, menormalkan aliran darah, melatih urat saraf yang kaku, serta meningkatkan kesehatan jantung dan stamina tubuh. Dari perempuan yang sehat akan tercipta keluarga yang sehat, juga negara yang sehat. Jika negara sehat dan kuat maka itu juga hasil perjuangan perempuan,” katanya.
Ketua PERWOSI Provinsi Riau, Novelia, menjelaskan bahwa lomba ini harus memuat unsur pelestarian budaya Melayu, termasuk tarian, lagu-lagu, dan pakaian daerah masing-masing peserta. “Kegiatan ini diharapkan sekaligus mempromosikan lagu-lagu dan tarian Melayu Riau agar dikenal di seluruh Indonesia dan internasional, seperti poco-poco dari Ambon dan lagu Maumere dari Nusa Tenggara Timur yang sudah mendunia itu,” jelasnya.
Lomba ini diikuti oleh 25 grup dari berbagai daerah di Riau, termasuk Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kabupaten Indragiri Hulu. Peserta merupakan perempuan-perempuan hebat yang tergabung dalam TP PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP), Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW), dan organisasi wanita lainnya di Riau.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga sarana untuk mempererat persaudaraan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya melalui olahraga.