• Wed. Nov 27th, 2024

    Menkeu: Belanja Pemerintah Rp762,1 Triliun Langsung Mengalir ke Rakyat

    0
    (0)

    Tangkapan layar – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, Senin (8/7/2024). ANTARA/Imamatul Silfia/am.

    Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa 76,4 persen dari belanja pemerintah langsung mengalir ke masyarakat, atau Rp762,1 triliun.

    “Belanja negara semester I yang mencapai Rp1.398 triliun dan belanja pemerintah pusat Rp997,9 triliun, sebanyak Rp762,1 triliun langsung dinikmati masyarakat,” kata Menkeu dalam Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, Senin.

    Perlindungan sosial, pendidikan, infrastruktur, kesehatan, keterjangkauan energi, pertanian, dan usaha kecil dan menengah (UMKM) adalah tujuh topik yang menerima dana tersebut.

    Belanja perlindungan sosial mencakup Rp14,2 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan Rp22,2 triliun untuk Kartu Sembako untuk 18,7 juta KPM.

    Belanja pendidikan mencakup Program Indonesia Pintar (PIP) senilai 8,1 triliun untuk 10,5 juta siswa, Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah senilai 6,8 triliun untuk 869,3 ribu siswa, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) senilai 5,6 triliun untuk 4,9 juta siswa, dan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) senilai 2,6 triliun untuk 197 PTN.

    Anggaran senilai Rp75,2 triliun telah dialokasikan untuk pos infrastruktur untuk pembangunan atau rehabilitasi jalan, jembatan, rel kereta api, bandara, pelabuhan, bendungan, jaringan irigasi, rumah susun, gedung dikti, kapasitas satelit, dan sistem penyediaan air minum (SPAM).

    Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JKN) senilai Rp23,2 triliun adalah penerima utama belanja kesehatan.

    Subsidi bahan bakar minyak (BBM) senilai Rp8,7 triliun dan subsidi LPG 3 kilogram senilai Rp34,2 triliun dialokasikan oleh Kementerian Keuangan untuk belanja energi.

    Belanja pertanian dialokasikan untuk 41.333 unit alat dan mesin pertanian dengan total nilai Rp901,1 miliar, bersama dengan subsidi pupuk sebanyak 3,1 juta ton.

    Subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) telah diberikan kepada 2,4 juta debitur melalui pos belanja UMKM.

    Sumber Antaranews

    How useful was this post?

    Click on a star to rate it!

    Average rating 0 / 5. Vote count: 0

    No votes so far! Be the first to rate this post.

    0Shares

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *