Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat memberikan kata sambutan dalam acara “Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun 2024 di Wilayah Sumatera” Selasa (9/7/2024) (ANTARA/Ho-tangkapan layar akun YouTube Kemenko Polhukam)
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia Hadi Tjahjanto meminta agar media massa menyampaikan informasi yang lebih objektif tentang Pilkada 2024.
“Pemberitaan itu adalah pemberitaan yang akurat berimbang dan terhindar dari unsur hoaks,” kata Hadi dalam keterangan yang diterima, Selasa.
Dalam sambutan pada acara “Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun 2024 di Wilayah Sumatera”, Hadi menjelaskan keberimbangan informasi itu harus dilakukan agar masyarakat tidak disesatkan dengan berita hoaks yang dapat memicu konflik.
Hadi mengklaim bahwa pemilu tahun ini merupakan pesta demokrasi terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa pada tahun yang sama, ada pemilihan presiden dan pilkada di 545 daerah, yang terdiri dari 37 provinsi dan 508 kabupaten kota.
Hadi menyatakan bahwa keadaan ini mempermudah konflik di masyarakat karena semua orang mendukung pasangan calon yang berbeda.
Hadi menganggap kehadiran berita hoaks di lingkaran tersebut akan memperkeruh suasana dan dapat menyebabkan konflik.
Akibatnya, dia berharap media dapat berkontribusi pada kesuksesan Pilkada 2024 dengan menyampaikan informasi yang adil dan berdasarkan fakta.
“Yang paling penting peran serta masyarakat dalam mengawasi jalannya pilkada, tidak mudah terprovokasi dengan berita yang belum tentu kebenarannya,” kata Hadi.
Pemerintah terus mengawasi perkembangan Pilkada 2024 dengan seksama, dengan tujuan utama untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan keadilan dalam seluruh tahapan proses pemilihan di berbagai daerah di Indonesia.
Sumber Antaranews