Foto arsip – Bendera nasional Rusia di Kremlin, Moskow, Rusia (6/1/2023). (ANTARA/Xinhua/Alexander Zemlianichenko Jr/aa.)
Moskow (ANTARA) – Ketua majelis tinggi Rusia, Valentina Matvienko, mengatakan pada Rabu (10/7) bahwa sebanyak 24 negara telah mengantri untuk bergabung dengan kelompok BRICS, yang terdiri dari negara-negara ekonomi berkembang utama.
“Lihat, sekarang ada 24 negara, kalau saya tidak salah, yang siap menjadi anggota BRICS,” kata Matvienko kepada saluran televisi Rossiya 24.
Matvienko juga tidak menutup kemungkinan bahwa negara-negara Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) juga dapat menjadi anggota BRICS pada masa depan.
Pada saat yang sama, BRICS perlu mengembangkan kriteria untuk calon negara baru, kata Matvienko, seraya menambahkan bahwa kriteria ini dapat diadopsi pada pertemuan puncak BRICS di Kota Kazan, Rusia pada Oktober mendatang.
Pada tahun 2009, Brazil, Rusia, India, dan Republik Rakyat China bergabung untuk membentuk Platform Kerja Sama Berkembang (BRICS).
Pada tahun 2010, Afrika Selatan bergabung dengan grup tersebut.
Sejak 1 Januari, Rusia berperan sebagai presiden bergilir blok tersebut.
Pada saat yang sama, BRICS memperluas anggota ke Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.
Meskipun Arab Saudi belum mengumumkan bahwa mereka akan berpartisipasi, negara itu telah mengambil bagian dalam pertemuan BRICS.
Sumber Antaranews