Model berfoto dengan mobil All New Prius Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan All New Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) usai diluncurkan pada pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (17/7/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom/pri.
Tangerang, Banten – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan dia akan meminta kementerian yang relevan untuk memberikan insentif untuk kendaraan hybrid.
Setelah menyampaikan pernyataannya di acara pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD di Tangerang, Banten, Kamis, Agus mengatakan, “Insentif setiap hari kita coba hitung, coba diskusikan dengan internal pemerintah, akan kami usulkan khususnya untuk kendaraan hybrid kepada kementerian terkait, dalam hal ini Kementerian Keuangan.”
Agus sebelumnya mengatakan bahwa insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) dapat membantu mengatasi stagnasi pasar mobil dan meningkatkan penjualan.
Menurut dia insentif fiskal ini telah berhasil meningkatkan penjualan kendaraan dalam negeri sebanyak 113 persen dalam periode Maret-Desember 2021, serta pada Januari-Mei 2022, program tersebut sukses meningkatkan penjualan hingga sebesar 95 ribu unit.
“Terkait dengan upaya peningkatan penjualan mobil baru saat ini, dengan berkaca pada success story program sebelumnya, langkah yang dapat kita lakukan adalah memberikan insentif fiskal berupa PPnBM DTP bagi kendaraan yang diproduksi di dalam negeri,” kata Menperin dalam sambutan yang disampaikan oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (10/7).
Untuk mempertahankan target nol emisi karbon (net zero emission/NZE) di tahun 2060, Menperin menyatakan bahwa insentif akan diberikan kepada kendaraan yang memenuhi persyaratan lokal konten atau tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tertentu dan akan mengutamakan kendaraan dengan emisi karbon rendah.
Selain itu, kebijakan pengendalian suku bunga dapat membantu meningkatkan penjualan mobil roda empat baru, karena penjualan mobil domestik telah mencapai 1 juta unit dalam sepuluh tahun terakhir.
Sumber Antaranews