Suasana rumah duka dan masjid milik Hamzah Haz di Jalan Kebon Pedes, Kota Bogor, Rabu (24/7/2024). ANTARA/Shabrina Zakaria.
Kota Bogor – Hanibal, menantu Wakil Presiden Ke-9 Republik Indonesia Hamzah Haz, mengingat mertuanya sebagai orang tua yang baik.
“Bapak orangtua yang baik. Sangat baik. Tapi memang Allah memberikan jalan yang lain,” kata Hanibal di rumah duka sekaligus masjid milik Hamzah Haz di Jalan Kebon Pedes, Kota Bogor, Rabu.
Ia menyatakan bahwa Hamzah Haz, yang berusia 84 tahun, meninggalkan dua belas anak, cucu, dan cicit.
Hanibal mengatakan bahwa pesan yang selalu disampaikan Hamzah Haz kepada anak, menantu, dan cucu-cucunya adalah untuk terus melakukan salat, tidak peduli apa yang mereka lakukan saat mereka sibuk.
“Beliau hanya berpesan jangan tinggalkan salat, itu yang selalu beliau katakan kepada anak-anaknya, cucu-cucunya. Jangan tinggalkan salat apapun kesibukannya, apapun jabatannya, jangan tinggalkan salat.”
Hamzah Haz meninggal dunia pada Rabu pagi di rumahnya di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta, kata Hanibal.
Disalatkan di masjidnya di Jalan Kebon Pedes, Kota Bogor, Hamzah Haz akan kemudian dimakamkan di pemakaman keluarganya di Cisarua, Kabupaten Bogor. Sementara jenazah menunggu dari Jakarta, bendera kuning sudah terpasang di rumah duka.
Sejauh yang saya ketahui, Hamzah Haz lahir pada tanggal 15 Februari 1940 di Ketapang, Kalimantan Barat.
Pada tahun 1960, dia memulai karirnya sebagai guru. Kemudian, dia bekerja sebagai wartawan untuk surat kabar Bebas di Pontianak hingga menjadi Pimpinan Umum Harian Berita Pawau di Kalimantan Barat.
Selain itu, Hamzah pernah menjadi Menteri Investasi Presiden BJ Habibie dan Wakil Ketua DPR RI selama pemerintahan Gus Dur.
Selanjutnya, Hamzah menjabat sebagai Wapres mendampingi Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada 2001 hingga 2004.
Sumber Antaranews