• Wed. Nov 20th, 2024

    Gunung Semeru Alami Erupsi dan lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter

    0
    (0)

    Gunung Semeru erupsi yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (25/7/2024) pagi pukul 7.19 WIB. ANTARA/HO-PVMBG/aa.

    Lumajang, Jawa Timur – Pada Kamis pukul 7.19 WIB, Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 900 meter di atas puncak.

    Dalam keterangan tertulis yang dikirim ke Lumajang, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, menyatakan, “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 25 Juli 2024, pukul 7.19 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut (mdpl).”

    Menurutnya, di utara dan timur laut, kolom abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu dan tebal. Dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 93 detik, erupsi tercatat di seismograf.

    Sebelumnya gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu erupsi pada Kamis pukul 00.01 WIB, namun visual letusan tidak teramati dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Kemudian erupsi lagi pada pukul 05.41 WIB, dengan intensitas sedang, kolom abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu dengan tinggi sekitar 600 meter di atas puncak.

    Menurutnya, terjadi erupsi kembali pada pukul 05.49 WIB, dengan tinggi kolom abu sekitar 400 m di atas puncak atau 4.076 mdpl, dengan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan bahwa orang tidak boleh melakukan apapun di wilayah tenggara Gunung Semeru, sejauh 8 km dari pusat erupsi (puncak), karena statusnya sebagai Waspada atau Level II.

    Dia menyatakan bahwa masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas di luar jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) Besuk Kobokan karena awan panas dan aliran lahar dapat muncul hingga 13 km dari puncak.

    Karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar), masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru.

    Selain itu, harus memperhatikan kemungkinan awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Anda juga harus memperhatikan kemungkinan lahar di anak sungai kecil dari Besuk Kobokan.

    Copyright © ANTARA 2024

    How useful was this post?

    Click on a star to rate it!

    Average rating 0 / 5. Vote count: 0

    No votes so far! Be the first to rate this post.

    0Shares

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *