Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberi keterangan kepada awak media seusai menghadiri Wonderful Indonesia Co-Branding Forum II di Jakarta, Jumat malam (26/7/2024). ANTARA/Harianto.
Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memastikan bahwa target kunjungan wisatawan asing (Wisman) dan wisatawan nusantara (Wisnus) di Tanah Air tidak akan terpengaruh oleh penutupan sementara Taman Nasional Komodo pada tahun 2025.
“Penutupan Taman Nasional Komodo tidak akan berpengaruh di target kunjungan wisatawan karena kita lihat Labuan Bajo ini mengembangkan daya tarik wisata lainnya selain Taman Nasional Komodo,” kata Sandiaga di sela menghadiri Wonderful Indonesia Co-Branding Forum II di Jakarta, Jumat malam.
Menurut Sandiaga, dengan adanya rencana penutupan sementara Kawasan Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada pertengahan 2025, maka daerah itu harus mengembangkan objek wisata lainnya.
Dia menyatakan bahwa dengan ditutupnya Taman Nasional Komodo, pengunjung akan diarahkan ke tempat lain untuk melihat, seperti desa wisata lokal.
Menurutnya, setelah penutupan Taman Nasional Komodo, desa wisata harus dikembangkan untuk tetap menarik dan memberikan pengalaman yang bagus bagi pengunjung.
“Kami mengarahkan ke desa wisata dan tempat lain di luar Taman Nasional Komodo,” katanya.
Dengan demikian, penutupan Taman Nasional Komodo tidak akan mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung karena pararekraf menekankan pentingnya menjaga dan mengelola desa wisata dengan baik agar tetap menarik dan bermanfaat bagi masyarakat setempat dan pengunjung.
Menparekraf menyatakan, “Tujuan kami memang memastikan kapasitas transportasi atau daya tampung Taman Nasional Komodo yang sebesar 250 ribu ini tidak terlampaui. Itu Harapan Kita.”
Secara keseluruhan, Kemenparekraf menargetkan 1,2 miliar hingga 1,5 miliar pengunjung domestik dan 17 juta pengunjung asing pada tahun 2024.
Kemenparekraf juga telah menetapkan lima destinasi super prioritas meliputi Candi Borobudur, Mandalika, Danau Toba, Likupang dan Labuan Bajo.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur mengaku belum menerima informasi detail soal rencana penutupan sementara Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo di Kabupaten Manggarai Barat pada pertengahan 2025.
“Kalau soal rencana penutupan sementara Kawasan TN Komodo, kami belum mendapatkan informasi resmi dari pihak terkait,” kata Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Noldy Pelokila di Kupang, Kamis.
Hal itu disampaikan karena perdebatan tentang penutupan sementara Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, yang seharusnya ditutup pada pertengahan tahun 2025.
Dia menyatakan bahwa pengelola TN Komodo dan BPOLBF di Labuan Bajo memiliki kebijakan tentang rencana penutupan sementara TN Komodo.
Nelson mengatakan bahwa dia tidak tahu secara resmi tentang hal tersebut karena dia baru mendengar tentangnya dari berbagai media cetak dan elektronik.
“Kami juga belum bisa memberikan tanggapan lebih jauh soal rencana tersebut,” ujar dia.
Sumber Antaranews