Lokasi warga asing ditemukan meninggal dengan luka tembak di kebun sawit perorangan di daerah Sepupok, Niah, Miri, Sarawak, Malaysia, Selasa (30/7/2024). | (Foto: Facebook @Polis Daerah Miri)
Jakarta—Gafur, seorang pekerja migran Indonesia dari Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas ditembak di kebun sawit Simpang Ngu, Niah, Miri, Sarawak, Malaysia. Penanganan kasus tersebut diawasi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching.
Sebagaimana dilaporkan oleh Antara pada Jumat (2/8/2024), Konsul Jenderal Republik Indonesia Kuching R Sigit Witjaksono mengatakan bahwa pada Kamis (1/8), polisi setempat melakukan autopsi jenazah korban.
Selain itu, ia menyatakan bahwa staf teknis Polri dan tim perlindungan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching terus mengawasi pengendalian kasus tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Kepala Polisi Daerah (KPD) Miri Alexson Naga Chabu mengakui telah menerima laporan dari seorang warga asing pada Senin (29/7) sekitar pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 19.00 WIB tentang penemuan mayat laki-laki di kawasan perkebunan sawit swasta di Sepupok, Niah, Miri, Sarawak.
Menurut penyelidikan awal polisi setempat, jenazah diduga berasal dari negara lain; namun, tidak disebutkan asal negaranya.
Untuk membantu penyelidikan, polisi lokal masih mencari tersangka, saksi, dan keterangannya terkait kejadian itu, serta barang bukti. Menurut Pasal 302 Kanun Keseksaan (KUHP), surat penyidikan telah dibuka dan penyidikan telah dimulai.
Berdasarkan keterangan KPD Miri, Utusan Borneo melaporkan bahwa warga asing berusia 40 tahun meninggal akibat luka tembak pada anggota badan di kawasan kebun sawit swasta. Korban mengalami luka tembak pada dahi, mata, leher, dan perut.
Sumber Detik.com