Gregoria Mariska Tunjung meraih perunggu Olimpiade 2024, mendapat bonus dari Pemprov Jawa Barat. (Foto: REUTERS/Hamad I Mohammed)
Jakarta—Gregoria Mariska Tunjung memenangkan medali perunggu Olimpiade 2024. Pemprov Jawa Barat bersiap untuk memberikan penghargaan atas prestasi pebulutangkis berusia 24 tahun itu.
Menyusul mundurnya Carolina Marin dari semifinal, Gregoria dipastikan mendapat medali perunggu cabor bulutangkis Olimpiade 2024. Sebelumnya, dia tersingkir dari semifinal setelah kalah tiga gim dari unggulan teratas An Se-yong.
Dalam perebutan medali perunggu Senin, 8 Mei 2024, Gregoria seharusnya menghadapi atlet yang kalah dalam pertandingan antara Marin dan He Bingjiao. Marin akhirnya mengundurkan diri, dan He Bingjao melaju ke final. Pebulutangkis asal Spanyol itu mengalami cedera lutut, sehingga pertandingan perebutan perunggu tidak berlangsung.
Gregoria pun jadi atlet Indonesia pertama yang meraih medali di Olimpiade ini, sekaligus jadi obat pelipur lara untuk bulutangkis Indonesia yang jeblok di ajang ini.
“Luar biasa, pertama sejarah setelah 2008. Terus juga ya, perjuangannya luar biasa. Itu yang pertama, dari awal, atlet Olimpiade asal Jawa Barat, tidak pernah ada target, yang penting tampil bagus setiap pertandingan. fokus dan yang penting masyarakat perjuangannya. Kebetulan berhasil, baik. Yang paling menegangkan babak perempatfinal,” ujar PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dalam perbincangan dengan media lewat telepon.
“Jabar apresiasi kepada Gregoria berrhasil ke semifinal, luar biasa, Alhamdulillah. Sudah pasti perunggu. Memang betul (Gregoria lolos karena lawan cedera), faktanya memang Marin cedera. Saya melihat Gregoria matang dan dewasa. ketika kalah tidak larut dalam kesedihan pas saya lihat di TV. Inspirasi untuk anak-anak muda, berjuang sampai terakhir. mau angka 20 atau gimana, jangan menyerah. Kemungkinan tetap ada. dalam olahraga tidak yang tidak mungkin,” sambungnya.
“Mental lebih matang, dia tetap tegar dan tidak sedih. Ini prestasi hebat untuk Gregoria.”
Pemerintah Indonesia dan pemerintah provinsi Jawa Barat akan memberikan bonus kepada Gregoria sebagai hasil dari perunggunya. Gregoria adalah atlet klub Mutiara Cardinal dari Jawa Barat.
Menurut laporan, Anthony dan lifter Windy Cantika, yang meraih medali perunggu di Olimpiade 2020, menerima bonus sebesar Rp 500 juta. Bonus ini terdiri dari Rp 300 juta dari Pemprov Jabar dan Rp 200 juta dari Bank BJB, serta sumbangan dari Eiger.
Selain bonus medali, atlet Jabar yang tampil di Tokyo selama tiga tahun itu termasuk Melanie Putri (dayung), Gregoria Mariska Tunjung (bulu tangkis), Aflah Fadlan Prawira (renang), dan Vidya Rafika (menembak) menerima kadeudeuh (apresiasi) sebesar Rp 30 juta.
Ditambah lagi, ada dua pelatih, Jajang Supriatna dalam angkat besi dan Dinny Budiarto Utomo dalam renang.
“Uang kadeudeuh tetap ada, Jumlahnya? Kalau tidak salah Rp 500 juta pas Olimpiade Tokyo 2020,” kata Bey.
Sumber DetikSport