Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta – Di tengah ketidakpastian perekonomian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik, kata Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI).
Pertumbuhan ekonomi dari triwulan II hingga 2024 meningkat sebesar 5,05 persen per tahun (yoy), melanjutkan kinerja positif dari 5,11 persen per tahun pada triwulan sebelumnya, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
“Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7-5,5 persen (yoy) didukung oleh permintaan domestik,” kata Erwin di Jakarta, Rabu.
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2024 didukung oleh aktivitas ekonomi domestik yang terjaga. Konsumsi rumah tangga tumbuh lebih tinggi menjadi 4,93 persen (yoy) sejalan dengan mobilitas masyarakat yang meningkat dan terjaganya daya beli.
Selain peningkatan kinerja ekspor dan belanja modal pemerintah, pertumbuhan investasi secara keseluruhan meningkat menjadi 4,43% (yoy). Peningkatan ekspor sebesar 8,28% (yoy) didorong oleh permintaan mitra dagang utama dan peningkatan kunjungan wisatawan asing.
Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) dan konsumsi pemerintah masing-masing menurun menjadi 9,98 persen (yoy) dan 1,42 persen (yoy) dengan berakhirnya pemilu 2024.
Erwin mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tetap baik juga terlihat dari lapangan usaha (LU) dan spasial. Dari LU, seluruh LU menunjukkan kinerja positif pada triwulan II-2024.
Selama libur hari besar keagamaan dan libur sekolah, akomodasi, makan minum, dan LU transportasi dan pergudangan meningkat seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat.
Dengan permintaan domestik dan internasional yang terus meningkat, industri pengolahan menjadi pendorong utama pertumbuhan.
Namun, pertumbuhan ekonomi dari triwulan II-2024 secara tahunan di beberapa wilayah Indonesia lebih besar dari triwulan sebelumnya.
Wilayah Bali-Nusa Tenggara (Balinusra) mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi, diikuti oleh Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Kalimantan, Jawa, dan Sumatera.
Sumber Antaranews