Indra Bruggman sempat mengalami penurunan berat badan drastis akibat penyakit autoimun. (Foto: Instagram Indra Bruggman)
Jakarta — Indra Lesmana Bruggman, seorang artis, baru-baru ini membagikan video yang menceritakan kondisinya pada 2022 silam. Saat itu, penyakit autoimun menyebabkan hipertiroid pada mantan aktor Jinny Oh Jinny.
Indra terlihat sangat langsing dalam video yang dia unggah di akun Instagramnya. Selain itu, rambutnya mulai rontok. Beberapa gejala lain yang pernah dialami Indra termasuk rambut rontok, napas terengah-engah, kecemasan, kecemasan, dan penurunan berat badan yang signifikan.
Selain itu, dia mengalami gangguan kecemasan yang parah, yang membuatnya selalu takut saat syuting.
“Buka2 galeri foto, nemu video ini Tahun 2022. Pernah sekurus ini karena tiroid. YURAAAAA…2024 aku harus bangkit dan lebih sehat,” tulis Indra dalam keterangan video yang diunggah pada Minggu (4/8/2024).
Selang dua tahun, Indra mengaku kondisinya sudah cukup membaik. Pada unggahan yang sama, tubuh Indra tampak semakin berisi dan terlihat lebih bugar.
Indra juga mengatakan dirinya masih melakukan pemeriksaan secara rutin, serta berolahraga di gym untuk menjaga kondisi fisiknya.
Apa Itu Hipertiroidisme?
Dikutip dari Mayo Clinic, hipertiroidisme adalah gangguan autoimun yang menyebabkan kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Kondisi ini meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga memicu penurunan berat badan yang pesat.
Hipertiroidisme dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis yang memengaruhi kelenjar tiroid, seperti:
1. Penyakit Greaves
Penyakit Graves adalah kelainan autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid. Hal ini membuat kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Penyakit Graves adalah penyebab paling umum dari hipertiroidisme.
2. Adenoma Toksik
Adenoma toksik adalah tumor jinak yang tumbuh di kelenjar tiroid dan membuat organ tersebut memproduksi lebih banyak hormon tiroid.
3. Tiroiditis
Tiroiditis adalah peradangan pada kelenjar tiroid. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga dapat disebabkan gangguan autoimun. Peradangan dapat menyebabkan kelebihan hormon tiroid yang tersimpan di kelenjar tiroid bocor ke aliran darah dan memicu gejala hipertiroidisme.
Sumber Detik.com