Ilustrasi/Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta—Byun Young-oh, CEO Wacon, ditangkap atas kasus penipuan kripto besar-besaran. Bos perusahaan teknologi asal Korea Selatan telah ditahan oleh polisi atas tuduhan penipuan lebih dari lima ratus orang.
Jumlah total dana dalam kasus ini mencapai US$ 366 juta atau Rp 5,7 triliun (kurs Rp 15.700), menurut Coinmarketcap pada Jumat (16/8/2024).
Beberapa komunitas melihat peningkatan penggunaan kripto. Namun, beberapa individu, seperti Young-oh, memanfaatkan momen tersebut untuk keuntungan pribadi mereka sendiri.
Menurut laporan media lokal, Young-oh dan rekannya Yeom menggunakan layanan bernama MainEthernet untuk melakukan penipuan mirip Ponzi. Mereka menjanjikan kepada investor untuk membayar kembali 45% hingga 50% dari deposit ethereum atau ETH mereka.
Pelaku menargetkan investor yang lebih tua dengan janji keuntungan yang besar. Menurut beberapa laporan, hingga 12.000 orang berinvestasi dalam MainEthernet, sebagian besar dari mereka berusia 60 tahun ke atas.
MainEthernet telah menerima jutaan dolar dari investor yang tidak menduga kecurangan. Namun, ketika investor tidak dapat menarik dananya sekitar pertengahan tahun lalu, mereka mulai curiga ada yang salah.
Dalam pertemuan dengan investor pada November, Young-oh berjanji untuk mengembalikan dana dan menyelesaikan masalah dalam waktu empat bulan. Namun, korban tidak menerima pengembalian uang dan menyadari bahwa kantor perusahaan di Seoul telah lenyap.
Young-oh membantah tuduhan bahwa dia menjalankan skema Ponzi. “Saya bahkan tidak tahu apa itu Ponzi. Dan saya tidak tahu bagaimana skema pemasaran berjenjang disusun,” ujar dia.
Meskipun demikian, Divisi Kriminal Kelima Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul berencana menuntut keduanya atas tuduhan penipuan. Wacon sebelumnya berjanji untuk menghasilkan keuntungan melalui kasino dan AI, dan menjanjikan deposit sebesar seratus persen dan tiga puluh persen pada hari keempat puluh.
Perusahaan kemudian menerapkan strategi pemasaran multi-level (MLM), yang memungkinkan investor untuk memberikan biaya referensi tak terbatas kepada pendaftar baru. Wacon, di sisi lain, belum membayar modal atau bunga sejak Juni 2023 meskipun dilaporkan terus menerima investor baru hingga awal tahun 2024.
Sumber Detik.com