Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/8/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww/aa.
Jakarta – Peserta didik pendidikan dokter spesialis program studi anestesi dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro di RS Umum Pusat Dr. Kariadi di Semarang mengalami bunuh diri.
Diduga penyebabnya adalah perundungan dan beban kerja yang terlalu tinggi. Meskipun demikian, penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan hal tersebut.
Menurut Siti Nadia Tarmizi, Pelaksana Tugas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, kelompok dari Kementerian Kesehatan telah tiba di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Selain itu, kerja sama telah dilakukan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Universitas Diponegoro untuk melakukan penyelidikan tentang alasan peserta pendidikan dokter spesialis tersebut memutuskan untuk bunuh diri.
Hasil investigasi diharapkan tersedia dalam minggu ini.
“Walau PPDS ini program Undip, Kemenkes tidak bisa lepas tangan karena yang bersangkutan juga melakukan pendidikannya di lingkungan RS Kariadi sebagai UPT Kemenkes,” katanya kepada detikcom, Kamis (14/8/2024)
“Tim Itjen Kemenkes sudah turun ke RS Kariadi untuk menginvestigasi pemicu bunuh diri untuk memastikan apakah ini ada unsur bullying atau tidak. Mudah-mudahan dalam seminggu ini sudah ada hasilnya,” lanjutnya.
Sumber Detik.com