Petugas mengevakuasi jasad Nia Kurnia, Remaja penjual gorengan di Sumbar yang dilaporkan hilang tiga hari. Foto: Dok. Istimewa
Jakarta – Sebuah tragedi memilukan terjadi di Sumatera Barat, di mana seorang gadis penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari berusia 18 tahun ditemukan tewas terkubur dengan tubuh tanpa busana. Kejadian ini mengejutkan masyarakat dan memicu rasa duka yang mendalam.
Sebelumnya Gadis tersebut, yang dikenal sebagai penjual gorengan dilaporkan hilang selama tiga hari sebelum ditemukan. Keluarganya mencemaskan keberadaannya setelah tidak pulang.
Seelumnya, Keluarga mencoba mencari keberadaan Nia ke tetangga sekitar, tapi nihil. Sampai akhirnya, seorang warga bernama Bujang mengatakan ia berpapasan dengan Nia.
Bujang dan Nia berpapasan di sebuah perkebunan, saat hujan lebat. Mereka sempat bertegur sapa, lalu melanjutkan jalan masing-masing.
“Di sana kan banyak pohon-pohon. Tambah lagi hujan lebat, jadi gelap pemandangan. Tidak terdengar apa pun seperti jeritan atau panggilan minta tolong,” kata Bujang
Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk tiga pemuda.
“Kami telah periksa beberapa saksi. Di antaranya adalah satu orang yang terakhir melihat korban, keluarganya yaitu ibu dan kakak perempuannya, dan tiga orang pemuda di Nagari tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman AKP Reggy kepada wartawan, Selasa (10/9).
Sebenarnya, seorang remaja lain dijadwalkan untuk diperiksa, tetapi dia melarikan diri. Reggy mengatakan, “Dari empat pemuda tersebut, satu di antaranya belum ditemukan sampai saat ini, kita masih melakukan pengejaran.”
Pada Selasa (10/9) pukul 17.00 WIB, anjing pelacak ditugaskan untuk mencari barang bukti di lokasi kejadian. Hingga kini, Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan orang yang melakukannya masih diburu.
Sementara Masyarakat setempat turut berduka dan mengecam setiap bentuk kekerasan yang mengancam keselamatan anak-anak dan remaja.
Keluarga dan teman-teman gadis tersebut meminta keadilan atas kematiannya. Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan memberikan informasi lebih lanjut kepada publik.
Sumber Kumparan