Penembakan massal terjadi di kawasan kelab malam Birmingha, Alabama, Amerika Serikat, pada Sabtu (21/9) Foto: AP Photo/ Vasha Hunt
Jakarta – Sebuah penembakan massal terjadi di distrik kelab malam Birminghammalam, Alabama, Amerika Serikat. Insiden itu menewaskan empat orang dan melukai 17 lainnya. Insiden tragis ini terjadi pada pada pukul 11 malam di tengah keramaian acara, menyebabkan kepanikan di kalangan pengunjung.
Kepolisian Birmingham mengatakan penembak yang lebih dari satu itu menyasar salah satu dari empat orang yang tewas, menurut Associated Press (AP).
Penembakan itu terjadi di distrik Five Point South, yang penuh dengan tempat hiburan malam, restoran, dan bar, pada pukul 11 malam. Distrik ini sangat ramai selama akhir pekan.
“Prioritas kita adalah mencari para penembak ini, dan menghilangkan potensi penembakan ke depan dari jalanan kita,” kata Randal Woodfin, wali kota Birmingham, pada konferensi pers.
Penembakan itu terjadi di luar Hush, sebuah lounge yang menjual hookah dan rokok.
Menurut Scott Thurmond, kepala polisi Birmingham, para penembak mengincar seseorang. Penembak dibayar untuk menghabisi target itu.
“Sebuah mobil berhenti, lalu beberapa penembak turun dan mulai menembaki tempat itu. Lalu mereka pergi. Kami percaya, bahwa mereka menargetkan seseorang,” ucap Thurmond.
Saat ini, aparat penegak hukum tengah menyelidiki senjata apa yang digunakan. Diduga kuat, beberapa tembakan dilepaskan secara otomatis.
Para penyidik kepolisian sedang menyelidiki apakah ada tembakan balasan dari kerumunan.
Polisi menemukan tiga orang, termasuk seorang wanita, dengan luka tembak di trotoar. Seorang pria yang menjadi korban tembakan juga dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Komunitas setempat berduka atas kehilangan yang tragis ini dan mendukung upaya penegakan hukum untuk menangkap pelaku. Masyarakat berharap agar kejadian ini menjadi titik awal untuk dialog lebih lanjut mengenai kekerasan senjata dan langkah-langkah pencegahan di masa depan.
Sumber Kumparan/Associated Press (AP)