Ruben Onsu dan istrinya, Sarwendah Tan atau Wendah, menghadiri jumpa pers film Bus Om Bebek di gedung Pusat Perfilman H Usmar Ismail (PPHUI), Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).(KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG )
Jakarta – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutus perkara perceraian Ruben dan Sarwendah secara e-court, Selasa (24/9/2024).
Menurut Tumpanuli Marbun, Humas PN Jakarta Selatan, majelis hakim pada akhirnya memutuskan secara verstek perkara tersebut. Keputusan dibuat karena tergugat dan perwakilannya tidak hadir di persidangan hingga sidang terakhir.
“Jadi, setelah beberapa kali persidangan, gugatan perceraian yang diajukan oleh saudara Ruben Onsu terhadap istrinya, majelis hakim Jakarta Selatan telah memutuskan perkara tersebut secara verstek dalam arti tanpa hadirnya penggugat,” ujar Tumpanuli Marbun kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (24/9).
“Adapun yang menjadi putusan dari Pengadilan, bahwa Pengadilan mengabulkan gugatan tersebut secara verstek seluruhnya, yaitu menyatakan perkawinan pengugat dan tergugat putus karena perceraian,” sambungnya.
Perihal hak asuh anak dan harta gana-gini tak menjadi poin dalam putusan ini. Pasalnya sejak awal Ruben Onsu selaku penggugat tak menyertakan hal tersebut di dalam gugatannya.
“Karena memang dari awal baik terkait harta gana gini maupun hak asuh anak tidak pernah dimohonkan oleh penggugat sehingga majelis hakim tidak mempertimbangkan hal itu,” kata Marbun.
Oleh sebab itu hak asuh anak akan jatuh kepada Sarwendah selaku ibu karena anak-anak mereka masih di bawah umur.
Sebagai informasi, Ruben Onsu menggugat cerai Sarwendah pada 11 Juni 2024 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan setelah menikah selama sekitar 11 tahun. Pasangan ini menikah pada 22 Oktober 2013.
Pernikahan mereka menghasilkan dua anak perempuan untuk mereka berdua. Betrand Peto juga diangkat sebagai anak oleh Ruben dan Sarwendah.
Sumber Kumparan