ILUSTRASI bendera Rusia/ Kontan.co.id
Moskow – Rusia pada Selasa (1/10) menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah. Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia.
Rusia menyebut upaya pemerintahan Biden di kawasan itu sebagai “kegagalan total.”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan di Telegram bahwa pernyataan Gedung Putih terbaru tentang masalah tersebut “menunjukkan ketidakberdayaan total dalam penyelesaian krisis” terkait pembalasan Iran atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah oleh Israel.
“Kegagalan total pemerintahan Biden di Timur Tengah. Drama berdarah yang hanya mendapatkan momentum. Pernyataan Gedung Putih yang tidak jelas menunjukkan ketidakberdayaan total dalam menyelesaikan krisis. Upaya (Menteri Luar Negeri AS Antony) Blinken telah menyebabkan puluhan ribu korban dan kebuntuan,” tulisnya.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran global mengenai konflik yang berkepanjangan di wilayah tersebut, termasuk ketegangan antara Iran dan Israel, serta situasi di Suriah dan Yaman.
Sebelum ini, Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel, menyatakan bahwa semuanya ditujukan untuk infrastruktur militer Israel.
Karena serangan Iran, delegasi resmi Rusia yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Dmitry Chernyshenko harus membatalkan perjalanannya ke Qatar.
Chernyshenko berencana menghadiri KTT ke-3 Dialog Kerja Sama Asia di Doha dari 2 hingga 3 Oktober.
Sementara itu, AS belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Rusia. Namun, sebelumnya, pejabat AS telah menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk mendukung sekutu di kawasan dan mengatasi ancaman yang dianggap berasal dari aktor-aktor tertentu, termasuk Iran.
Sumber Antaranews