• Wed. Nov 27th, 2024

    Prancis Serukan Gencatan Senjata Segera di Gaza dan Lebanon

    0
    (0)

    Arsip foto – Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris, Minggu (10/4/2022). ANTARA/Xinhua/Gao Jing/pri.

    Ankara – Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani dan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri berbicara tentang situasi regional di Timur Tengah dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Menurut pernyataan dari Istana Elysee pada Sabtu (12/10), Macron dan al-Sudani menyampaikan kekhawatiran yang mendalam tentang meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dalam panggilan telepon.

    Mereka menegaskan kembali komitmen mereka untuk menghentikan konflik regional yang lebih besar.

    Macron juga menyatakan solidaritas dengan warga sipil yang terkena dampak serangan Israel dan menyerukan gencatan senjata langsung di Gaza dan Lebanon.

    Selain itu, kedua pemimpin mengucapkan janji untuk meningkatkan hubungan bilateral di semua bidang.

    Macron juga berbicara melalui telepon dengan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri.

    Presiden Prancis itu sangat prihatin dengan kekerasan serangan Israel terhadap Lebanon dan akibatnya yang “dramatis” bagi warga sipil, dan dia menekankan pentingnya gencatan senjata yang mendesak di Lebanon.

    Macron juga menegaskan kembali komitmen Prancis untuk menjaga kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan Lebanon seperti yang digariskan dalam Resolusi PBB 1701.

    Dia meminta semua partai politik untuk bersatu “pada momen kritis ini” untuk memilih presiden yang akan berfungsi sebagai “penjamin persatuan nasional”.

    Selain itu, dia mengingatkan bahwa pada 24 Oktober, sebuah konferensi internasional yang bertujuan untuk mendukung Lebanon akan diadakan di Paris.

    Macron kemudian menyatakan kekecewaannya atas “penargetan yang tidak adil” terhadap UNIFIL, Pasukan Sementara PBB di Lebanon. Dia juga mengulangi komitmen kuat Prancis terhadap misi tersebut.

    Sejak 23 September, Israel telah melakukan serangan udara massif di seluruh Lebanon terhadap apa yang diyakininya adalah sasaran Hizbullah. Serangan ini menewaskan sedikitnya 1.437 orang, melukai lebih dari 4.123 orang, dan membuat lebih dari 1,34 juta orang mengungsi.

    Sumber Antaranews

    How useful was this post?

    Click on a star to rate it!

    Average rating 0 / 5. Vote count: 0

    No votes so far! Be the first to rate this post.

    0Shares

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *