Model memperagakan busana rancangan Muhammad Bilal pada Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (30/10/2024). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
Jakarta – Menurut Maman Abdurrahman, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), berdasarkan data selama beberapa tahun terakhir, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat mode sopan (busana sopan) dunia.
“Indonesia memiliki peluang besar menjadi pusat ekonomi syariah dunia, termasuk (produk) halal, modest fashion yang sekarang sudah dipertontonkan, sudah dijalankan oleh Bank Indonesia selama kurang lebih tiga tahun terakhir,” kata Maman saat membuka gelaran Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) di Jakarta, Rabu.
Pada tahun 2023, Global Islamic Economic Indicator Ranking menempatkan Indonesia ketiga dari 81 negara, menunjukkan kekuatan ekosistem syariah Indonesia di seluruh dunia. Indonesia juga menempati peringkat ketiga untuk busana sopan, makanan halal, dan produk farmasi dan kosmetik halal.
Salah satu dari sepuluh besar eksportir busana sopan Indonesia ke negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada tahun 2022 akan mencapai 540 juta dolar AS, atau Rp8,48 triliun.
Kementerian UMKM melihat ini sebagai peluang besar untuk menerapkan nilai-nilai syariah dalam industri fesyen sekaligus meningkatkan ekonomi negara.
“Artinya bagi kami kementerian UMKM, ini adalah peluang, ruang dan kesempatan peningkatan ekonomi yang sangat luar biasa,” kata Maman.
Untuk mencapai tujuan ini, Kementerian UMKM dan Bank Indonesia bekerja sama untuk memperkuat industri busana sopan Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah mendirikan pabrik komoditas kulit di Garut, yang akan berfungsi sebagai pusat bahan baku utama untuk produk fesyen.
Selain itu, Kementerian UMKM memulai kompetisi Young Designer Modest Fashion, yang didukung oleh Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan, dan Indonesia Fashion Chamber (IFC). Ini adalah kompetisi desain busana sopan pertama di Indonesia dan di seluruh dunia.
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk membuat strategi nasional untuk memastikan keberlanjutan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan posisi Indonesia sebagai pusat busana sopan di dunia.
Sumber Antaranews