Calon presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan Kamala Harris (kanan). (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)
Jakarta – Dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS), Pemungutan suara pertama ditutup pada Rabu (6/11) pagi WIB. Hasil sementara menunjukkan ketatnya persaingan antara kedua kandidat.
Dari hasil penghitungan suara yang sementara, calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, menang di negara bagian Indiana dan Kentucky dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS), dengan masing-masing memperoleh 11 dan 8 suara elektoral.
Sementara itu, calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, kemungkinan besar menang di Vermont yang dikenal sebagai basis Demokrat, dengan memperoleh 3 suara elektoral.
Menurut laporan AP, Trump unggul di Indiana dengan 71,5% suara, dengan Harris 26,7%, dengan hanya kurang dari 1% surat suara yang telah dihitung di negara bagian tersebut.
Kantor berita tersebut menyatakan bahwa mantan presiden AS tersebut juga menang di Kentucky dengan 63,4% suara, dengan sekitar 2% suara yang telah diproses.
Hasil pemilihan umum (Pemilu) AS terkadang diumumkan beberapa jam setelah pemungutan suara ditutup sebagaimana dikutip dari BBC.
Dalam beberapa pilpres sebelumnya, pemenang telah diumumkan pada malam di hari pemilu atau pagi-pagi keesokan harinya.
Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang menyebabkan Pilpres AS 2024 mempunyai peluang diumumkan mundur.
Trump sebelumnya menyatakan bahwa banyak laporan tentang dugaan kecurangan dalam pemilihan presiden AS di Philadelphia.
Melalui akun Truth Social-nya pada hari Selasa, Trump menulis: “Ada banyak pembicaraan tentang kecurangan besar-besaran di Philadelphia.” “Penegakan hukum akan datang,” lanjut dia.
Departemen Kepolisian Philadelphia mengatakan kepada CNN bahwa mereka tidak mengetahui adanya penyimpangan pemungutan suara yang terjadi di negara bagian itu yang memerlukan keterlibatan penegak hukum.
“Jika Anda berada di sana sebelum penutupan resmi pemungutan suara, jangan biarkan siapa pun mengintimidasi Anda atau memaksa Anda keluar dari barisan,” bunyi sebuah pesan yang dikeluarkan oleh GOP (Grand Old Party), nama lain dari Partai Republik.
Selain itu, para pemilih telah diminta untuk melaporkan masalah apa pun di tempat pemungutan suara atau kecurigaan kecurangan pemilih ke situs web resmi kampanye tersebut.
Donald Trump unggul di beberapa negara bagian dibandingkan lawannya, Kamala Harris, menurut hasil quick count Pemilihan Presiden Amerika Serikat.
Sumber Sindonews.com