Ilustrasi SPBU Shell Foto: Sena Pratama/kumparan
Jakarta – Perusahaan migas Shell Indonesia membantah soal kabar rencananya untuk menutup semua unit stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia. Keputusan ini dibuat sebagai tanggapan terhadap rumor bahwa perusahaan akan menghentikan operasi SPBU di Indonesia.
“Shell Indonesia menginformasikan bahwa informasi yang beredar terkait rencana Shell untuk menutup seluruh SPBU di Indonesia adalah tidak benar,” kata Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengutip Antara,Senin (25/11).
Susi menyatakan bahwa Shell tetap berkonsentrasi pada operasi SPBU-nya. Perusahaan migas yang bergerak di bisnis hulu dan hilir memiliki jaringan lebih dari 170 SPBU di Indonesia, menurut data di laman resmi perusahaan.
Shell enggan berkomentar lebih jauh mengenai spekulasi yang terjadi di pasar.
“Kami tidak dapat berkomentar atas spekulasi yang terjadi di pasar. Shell Indonesia tetap berfokus pada kegiatan operasi SPBU untuk para pelanggan kami,” ujarnya.
Untuk mendukung bisnis hilirnya, Shell saat ini memiliki satu pabrik pelumas di Marunda, Jakarta, dan satu terminal penyimpanan bahan bakar di Gresik, Jawa Timur.
Shell Plc, perusahaan induk Shell yang berbadan hukum di Inggris dan Wales, mengumumkan pada Maret lalu bahwa perusahaan induk Shell di Amerika Serikat akan menutup 1.000 SPBU di seluruh dunia untuk berkonsentrasi pada layanan kendaraan listrik.
Sumber Kumparan