Ilustrasi pilkada serentak 27 November 2024 (foto: PNGtree)
Jakarta – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengonfirmasi bahwa bantuan untuk distribusi logistik dalam rangka pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 masih terus dilakukan demi menyukseskan pelaksanaan pada hari Rabu (27/11).
Menurut Kadispenad, logistik pilkada masih didistribusikan di beberapa wilayah, terutama di daerah yang sulit dijangkau, selama masa tenang pilkada sejak Minggu (24/11).
“Hingga masa tenang, distribusi logistik pilkada di beberapa wilayah masih berlangsung, terutama di wilayah yang memiliki akses geografis sulit (daerah terpencil, pegunungan, atau kepulauan),” kata Brigjen TNI Wahyu Yudhayana kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Dia juga mengatakan bahwa TNI AD membantu KPU dengan mendistribusikan logistik di daerah yang sumber daya transportasi masih terbatas.
Personel TNI yang bertugas membantu setiap tahapan pilkada juga secara aktif mengamati perkembangan terbaru dan selalu siap siaga mendukung kegiatan.
“TNI AD secara aktif terus memantau dan siap memberikan bantuan transportasi darat, udara, atau laut,” ujar jenderal bintang satu itu.
Menurut Kadispenad, TNI selalu menyediakan segala kebutuhan untuk mendistribusikan logistik dengan kendaraan militer seperti helikopter, pesawat, kapal, atau truk untuk memastikan logistik tiba di lokasi tepat waktu.
Dalam hal netralitas personel TNI AD, Brigjen TNI Wahyu menyatakan bahwa TNI AD selalu terjaga menjelang hari pilkada.
Menurut Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, ada 169.369 anggota TNI dari tiga matra yang berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2024.
Panglima menyatakan bahwa melalui pola pengerahan itu, TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga membantu menciptakan stabilitas nasional selama Pilkada Serentak 2024.
“Pendekatan ini menggambarkan komitmen TNI dalam menjaga integritas negara serta mendukung demokrasi damai dan terkendali,” kata Jenderal TNI Agus saat rapat bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/11).
Panglima menjelaskan bahwa dari 169.369 personel, 139.339 berasal dari TNI Angkatan Darat (AD), 19.793 berasal dari TNI Angkatan Laut (AL), dan 10.237 berasal dari TNI Angkatan Udara (AU).
Personel TNI AD berasal dari 15 komando daerah militer, termasuk personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Cadangan Strategis (Kostrad).
Dia menyatakan bahwa seluruh personel TNI AL melakukan patroli wilayah bersama satuan Polri, dan mereka berasal dari semua Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) dan Pangkalan TNI AL (Lanal).
“TNI AU akan menyiagakan 10.237 personel dari semua Lanud (Pangkalan Udara), baik Lanud Tipe A, Tipe B, maupun Tipe C,” kata Panglima.
Sumber Antaranews